Sistem Informasi Dan Aplikasi Pelayanan Desa Soropaten (SIAP PATEN)
Pemerintah Desa Soropaten
Kabupaten Klaten

Desa
Soropaten

Login Admin
Statistik Pengunjung
Info Aplikasi
Selamat Datang di Website Resmi Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah | PASTIKAN PBB ANDA DIBAYARKAN SEBELUM TANGGAL 30 SEPTEMBER 2024...

Info

Mimbar Warga

Kisah Sekilo Gula Aren

Dikisahkan, ada sepasang suami istri miskin yang tinggal di sebuah desa. Untuk mencukupi kebutuhannya, si suami membuat gula aren yang kemudian dijual oleh istrinya ke sebuah toko di pasar. Gula aren yang mereka buat itu berukuran satu kilogram.

Suatu pagi, setelah menerima dan membayar gula aren, si pemilik toko ingin menguji kejujuran si petani miskin pembuat gula itu. Diambillah sebongkah gula aren ukuran 1 kilogram itu, lalu ditimbangnya. Dia ingin tahu apakah timbangan si petani jujur atau tidak. Namun betapa terkejutnya si pemilik toko saat tahu bahwa gula yang didapat dari si petani tersebut beratnya tidak ada satu kilogram, melainkan hanya 900 gram. “Berarti selama ini saya dia tipu”begitu gumamnya dalam hati

Mendapati kenyataan itu, si pemilik toko dengan perasaan marah dan kecewa segera bergegas menuju ke desa dimana si petani tinggal. Dia ingin meluapkan perasaannya itu kepada pasangan suami istri tersebut.

Sesampainya di rumah pasangan petani miskin itu, si pemilik toko langsung menyampaikan tuduhannya bahwa selama ini dia dibohongi oleh si petani. Gula aren ukuran 1 kilogram yang dibelinya ternyata hanya seberat 900 gram, atau kurang 100 gram dari semestinya. Dengan berlinang air mata, si suami pasangan petani itu menjawab,”Tuan…maafkan Kami. Kami adalah orang miskin. Kami tidak punya timbangan. Kami hanya mengukur berat gula yang Kami buat, dengan pembanding beras kemasan 1 kilogram yang Kami beli dari toko Tuan. Jika ternyata gula aren Kami beratnya tidak ada 1 kilogram, maka sesungguhnya Kami sekarang baru tahu bahwa berat beras yang kami beli dari Tuan beratnya juga tidak sampai 1 kilogram”jawab si petani.

Mendengar jawaban itu, si pemilik toko langsung gemetar dan lemas, lalu jatuh terduduk di lantai. Dia tersadar, bahwa ternyata kesalahan yang dilakukan si petani tidak lepas dari kesalahannya.

Sahabat, seringkali Kita menimpakan sebuah kesalahan kepada orang lain, dan tanpa menyadari, bisa jadi Kita ikut andil dalam kesalahan tersebut. Oleh sebab itu, daripada sibuk melihat dan menghitung kesalahan orang lain, lebih baik jika Kita introspeksi atas kesalahan Kita sendiri.

 

Penulis : Wong Kali jali

Beri Komentar

Komentar Facebook

layananmandiri

Hubungi Aparatur Desa Untuk mendapatkan PIN

Statistik Penduduk

Lokasi Kantor Desa

Alamat:Jl. Jatinom - Jurangjero KM 3,5, Dagen, Desa Soropaten
Desa : Soropaten
Kecamatan : Karanganom
Kabupaten : Klaten
Kodepos : 57475

Peta Wilayah Desa

Transparansi Anggaran

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan

Anggaran:Rp 1.886.263.859,00
Realisasi:RP 1.602.077.742,00

84.93%

Belanja

Anggaran:Rp 1.940.567.838,00
Realisasi:RP 1.298.013.956,00

66.89%

Pembiayaan

Anggaran:Rp 57.826.583,00
Realisasi:RP 56.065.281,00

96.95%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa

Anggaran:Rp 3.800.000,00
Realisasi:RP 0,00

0%

Hasil Aset Desa

Anggaran:Rp 135.911.450,00
Realisasi:RP 75.911.450,00

55.85%

Lain-Lain Pendapatan Asli Desa

Anggaran:Rp 1.000.000,00
Realisasi:RP 350.000,00

35%

Dana Desa

Anggaran:Rp 842.731.000,00
Realisasi:RP 842.731.000,00

100%

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Anggaran:Rp 39.189.694,00
Realisasi:RP 7.956.955,00

20.3%

Alokasi Dana Desa

Anggaran:Rp 316.306.715,00
Realisasi:RP 183.189.440,00

57.92%

Bantuan Keuangan Provinsi

Anggaran:Rp 115.000.000,00
Realisasi:RP 60.000.000,00

52.17%

Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota

Anggaran:Rp 430.000.000,00
Realisasi:RP 430.000.000,00

100%

Bunga Bank

Anggaran:Rp 2.325.000,00
Realisasi:RP 1.938.897,00

83.39%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

Anggaran:Rp 536.842.685,00
Realisasi:RP 266.021.176,00

49.55%

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Anggaran:Rp 1.151.395.153,00
Realisasi:RP 871.633.780,00

75.7%

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Anggaran:Rp 85.800.000,00
Realisasi:RP 84.548.700,00

98.54%

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

Anggaran:Rp 39.030.000,00
Realisasi:RP 1.200.000,00

3.07%

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

Anggaran:Rp 127.500.000,00
Realisasi:RP 74.610.300,00

58.52%

Sistem Informasi Dan Aplikasi Pelayanan Desa Soropaten (SIAP PATEN)
Pemerintah Desa Soropaten
Kabupaten Klaten

Desa
Soropaten

Login Admin
Statistik Pengunjung
Info Aplikasi

Mimbar Warga

Kisah Sekilo Gula Aren

Dikisahkan, ada sepasang suami istri miskin yang tinggal di sebuah desa. Untuk mencukupi kebutuhannya, si suami membuat gula aren yang kemudian dijual oleh istrinya ke sebuah toko di pasar. Gula aren yang mereka buat itu berukuran satu kilogram.

Suatu pagi, setelah menerima dan membayar gula aren, si pemilik toko ingin menguji kejujuran si petani miskin pembuat gula itu. Diambillah sebongkah gula aren ukuran 1 kilogram itu, lalu ditimbangnya. Dia ingin tahu apakah timbangan si petani jujur atau tidak. Namun betapa terkejutnya si pemilik toko saat tahu bahwa gula yang didapat dari si petani tersebut beratnya tidak ada satu kilogram, melainkan hanya 900 gram. “Berarti selama ini saya dia tipu”begitu gumamnya dalam hati

Mendapati kenyataan itu, si pemilik toko dengan perasaan marah dan kecewa segera bergegas menuju ke desa dimana si petani tinggal. Dia ingin meluapkan perasaannya itu kepada pasangan suami istri tersebut.

Sesampainya di rumah pasangan petani miskin itu, si pemilik toko langsung menyampaikan tuduhannya bahwa selama ini dia dibohongi oleh si petani. Gula aren ukuran 1 kilogram yang dibelinya ternyata hanya seberat 900 gram, atau kurang 100 gram dari semestinya. Dengan berlinang air mata, si suami pasangan petani itu menjawab,”Tuan…maafkan Kami. Kami adalah orang miskin. Kami tidak punya timbangan. Kami hanya mengukur berat gula yang Kami buat, dengan pembanding beras kemasan 1 kilogram yang Kami beli dari toko Tuan. Jika ternyata gula aren Kami beratnya tidak ada 1 kilogram, maka sesungguhnya Kami sekarang baru tahu bahwa berat beras yang kami beli dari Tuan beratnya juga tidak sampai 1 kilogram”jawab si petani.

Mendengar jawaban itu, si pemilik toko langsung gemetar dan lemas, lalu jatuh terduduk di lantai. Dia tersadar, bahwa ternyata kesalahan yang dilakukan si petani tidak lepas dari kesalahannya.

Sahabat, seringkali Kita menimpakan sebuah kesalahan kepada orang lain, dan tanpa menyadari, bisa jadi Kita ikut andil dalam kesalahan tersebut. Oleh sebab itu, daripada sibuk melihat dan menghitung kesalahan orang lain, lebih baik jika Kita introspeksi atas kesalahan Kita sendiri.

 

Penulis : Wong Kali jali

Beri Komentar

Komentar Facebook